Visioning dibalik PCNU Kota Depok Gelar Apel 11.000 Kader NU

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok memperingati 1 Abad NU pada 29 Januari 2023 dengan gelar apel 11 ribu kader NU di Kav. Kopelindo, Lapangan Tanah Merah, Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.
Apel akbar 11.000 kader NU Kota Depok, di mulai pukul 07.00 WIB s.d. selesai.
Dalam kesempatan berpidato, Ketua PCNU Kota Depok KH. Acmad Solchan, menyampaikqn, prinsipnya di momen kegiatan apel akbar 11.000 kader NU Kota Depok ini bagian dari upaya mewujudkan Islam Rahmatan lil alamin sebagaimana tema besar NU yakni “Merawat Peradaban, Membangun Peradaban”.
“Selain itu adanya apel ini kita tunjukan bahwa NU Depok bukan lagi seperti burung emprit. Kini NU Depok sudah seperti burung Rajawali, besar,” tegas Ketua PCNU Kota Depok.
Ia mengisahkan, Islam di Nusantara dari sejak fase pengembangan Islam, zaman Walisongo mengajarkan Islam yang humanis. Islam datang tidak memaksakan kehendak, Namun melebur di tengah budaya yang ada.
Pun saat sekarang, Islam besar, menjadi mayoritas. Namun tidak memaksakan kehendak. Bahkan berusaha melindungi minoritas. Upaya melindungi sesama manusia ini lah yang selalu diajarkan oleh Gusdur.
Diakui oleh KH. Acmad Solechan, dalam kurun waktu 15 tahun terkahir banyak insiden radikal atas nama agama. Namun bagi Solechan, hal itu karena ada dominasi gerakan politik kekuasaan. Seperti di Depok adanya indikasi tidak ramah pendirian ibadah agama lain dan lainnya, sehingga membuat Kota Depok di cap oleh publik menjadi kota intoleran (Survey Setara Institute), Keadaan ini harus diperbaiki bersama.
Adapun upaya yang dilakukan ialah mengembalikan wajah Islam di Depok yang inklusive. Kita mulai dari organisasi NU. Kita tunjukan walaupun menjadi bagian dari mayoritas, NU tidak bersikap keras jika ada perbedaan. Hal ini menjadi sikap kunci merawat dan membangun peradaban sesuai zaman.
NU dari dulu mempunyai komitmen kebangsaan. NU berpandangan bahwa siapapun yang lahir di Indonesia, dibesarkan dan mempunyai keturunan, mempunyai hak sama. Hal ini telah diajarkan Imam al-Ghazali secara gamblang dalam Maqshid Syariah.
Para pejuang kemerdekaan dahulu juga dari berbagai RAS, Agama dan Suku, artinya setelah merdeka, semua golongan harus bisa menikmati kemerdekaan, tanpa terkecuali.
Untuk merawat jagat dan membangun peradaban manusia, berketuhanan Ketuhanan yang Maha Esa, ber kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itu akan terwujud apabila kita bersatu. Bermitra dengan antar semua golongan. Berkolaborasi antar sesama manusia.
Untuk diketahui agenda Apel Kabar 11. 000 kader NU Kota Depok di dalamnya banyak kegiatan-kegiatan diantarannya Istighosah, Pelantikan PC GP Ansor, Pelantikan PC Pagarnusa, orasi kebangsaan, gelar budaya, pameran UMKM NU dan dimeriahkan dengan berbagai aneka doorproze diantaranya 2 paket umroh.
Kontributor; Sodiqul