
Menyambut hari santri 2020, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meluncurkan logo Hari Santri 2020.
KH Abdul Ghaffar Rozin Ketua Umum RMI PBNU menyampaikan, meluncurkan logo yang menggambarkan kondisi pandemi Covid-19 ditandai dengan gambar dua orang santri mengenakan masker.
“Tahun ini, bangsa Indonesia bahkan seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang luar biasa. Khususnya kita kalangan pesantren dengan adanya wabah pandemi Covid-19,” kata Gus Rozin melalui keterangan tertulis kepada NU Online, Kamis (17/9).
“Sampai saat ini, pandemi semakin meluas dengan bertambahnya korban di berbagai kalangan dan kluster. Kita belum tahu pasti sampai kapan ini semua akan berakhir,” sambung Gus Rozin, sapaan akrabnya.
Hari Santri tanggal 22 Oktober 2020 nantinya, RMI PBNU sengaja mengambil tema “Santri Sehat Indonesia Kuat” dengan logo “Ayo Mondok Pakai Masker”, sebagai spirit untuk selalu menjaga kesehatan.
“Simbol doa, semoga bangsa Indonesia khususnya kalangan pesantren dijauhkan dari fitnah corona, karena dengan pesantren sehat maka Indonesia akan kuat,” jelasnya.
Gus Rozin juga mengimbau kepada pesantren dan para santri di Indonesia untuk selalu menjaga kewaspadaan dan selalu taat protokol serta menerapkannya di lingkungan pesantren. Pesantren harus terlibat aktif dalam menjaga pesantren dari terpapar covid-19.
“Supaya visi-misi pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan akan senantiasa eksis dan berkembang,” harapnya.
RMI juga mengajak santri dan elemen masyarakat untuk dapat mensosialisasikan logo Hari Santri 2020 untuk menandai peringatan yang saat ini memasuki tahun ke-6 sejak sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 lalu.
Sumber Nuonline