DaerahLembaga & Otonom

Perkuat Amaliah, PCNU Kota Depok Gelorakan Wisata Religi

Menyemarakan peringatan Hari Santri Nasional, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok selenggarakan ziarah makam para leluhur Depok bersama Ansor dan Banser Bojongsari serta Sawangan Depok, Kamis (22/10/2020).

Dalam kesempatan ini Ustadz Achmad Solechan selaku Ketua PCNU Kota Depok menghimbau pada setiap warga Nahdliyyin kota Depok untuk melestarikan budaya serta tradisi amaliah Nahdlatul Ulama.

“Masyarakat Depok secara tradisi amaliah masih kuat dan melekat dengan amaliah ala Nahdlatul Ulama. Ziarah, Tahlil, Maulid, dan beragam amaliah ubudiyah lain yang dirawat dan dijaga oleh Nahdlatul Ulama,” jelas Ustadz Achmad Sholechan, di akun Facebook, 22 Oktober 2020.

Ziarah kali ini dilaksanakan di daerah Bojongsari dan Sawangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tanpa mengurangi esensi daripada tujuan ziarah makam para leluhur Depok itu sendiri.

Adapun makam para leluhur Depok di Bojongsari dan Sawangan, di antaranya:

  1. Makam Syekh Nur Hasyim, Duren Mekar. Pendakwah Islam awal di wilayah Duren Mekar
  2. Makam Suhaimi bin Dinih, Duren Mekar
  3. Makam Syekh Mi’in bin Qi’in Pengasinan, Pendiri Perguruan MS Jalan 6
  4. KH. Anwar Hidayat bin H. Syafi’i, Pesantren Darul Ulum, Duren Mekar

Lebih lanjut, Ustadz Achmad Sholechan menerangkan bahwa Depok merupakan kata yang terambil dari kata Pa–depok-an yang memiliki arti tempatnya para santri belajar dan menuntut ilmu.

“Depok yang terambil dari Padepokan adalah tempatnya para santri belajar. Dulu belajar agama dan ilmu beladiri secara konvensional, lalu tumbuh secara modern dengan kehadiran Universitas Indonesia yang juga identik dengan kota Depok,” pungkasnya.

Pewarta: Eqtafa | Editor: Sodiqul Anwar (Tim Media LTN NU Depok)

Artikel yang berkaitan

One Comment

  1. Assalamualaikum Wr Wb
    Mohon izin bertanya dan mohon maaf atas ketidaktahuan saya. Saya ingin mendapatkan informasi apakah Syekh Nur Hasyim yang dimaksud ini berbeda dengan Syekh Nur Muhammad Hadinata atau Syekh Parung? Boleh kah saya mendapatkan sejarahnya? Maksud dan tujuan saya menanyakan hal ini karena ketakziman saya kepada para wali/leluhur penyebar Dinnul Islam dan saya ingin menghormati dengan menziarahi makam beliau, berhubung saya baru saja pindah ke Bojongsari sekaligus uluk salam takzim saya kepada beliau. Kemudian apakah makamnya yg dinamakan makam Kramat Parung? Dekat taman bermain atau ada patokan lain?

    Demikian sementara semoga berkenan berbagi

    Terima Kasih

    Wassalamualaikum Wr Wb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close