Perkemahan Santri Mandiri IPNU IPPNU Depok, LTNNU Beri Materi dan Sosialisasi Lomba Karya Santri

Santri Berkarya, ajang mencari bakat di kalangan santri dari pondok pesantren maupun warga Nahdliyyin dari beragam profesi dan jenjang karir masing-masing.
Momentum peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober 2022 lalu menjadi star up launching program kegiatan lembaga ta’lif wan nasyr (LTNNU) kota Depok.
Ada dua kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian acara pra dan pasca peringatan hari santri Nasional tahun ini. Menurut ketua LTNNU Kota Depok, Ustadz Muslim dalam rangka memperingati hari santri Nasional kita berpartisipasi dalam rangka mencari bakat-bakat muda mudi santri dan pelajaran NU yang ada di kota Depok.
“Momentum hari santri Nasional tahun ini, jajaran pengurus harian LTNNU menyepakati ada dua kegiatan utama, yaitu lomba Santri Berkarya dan Napak Tilas Sejarah Islam”. Ujar Ustadz Muslim.
Lanjutnya, “Santri Berkarya adalah ajang lomba mencari bakat dan kemampuan yang ada di kalangan santri berupa short movie, pidato, syair, musik, nadhoman, karya ilmiah maupun karya lain yang berhubungan dengan aktivitas dunia santri dalam bentuk video”. Jelasnya.
Sekretaris LTNNU Kota Depok Ahmad Sodiqul menambahkan terkait dengan lomba kedua yaitu Napak Tilas Sejarah Islam, dirinya berharap bisa memunculkan khazanah Islam yang ada di kota Depok.
“Napak Tilas Sejarah Islam ini lebih kepada jejak-jejak sejarah Islam yang ada di daerah masing-masing, baik tingkat kecamatan maupun di wilayah desa, berupa masjid, pondo pesantren, majelis taklim, makam, tugu atau petilasan yang bisa diliput dalam bentuk video”. Ujarnya.

Pada kesempatan lain, ketua pelaksana lomba Hari Santri Nasional LTNNU dengan PCNU Kota Depok, Ahmad Zamroni berharap dari terselenggaranya lomba ini ialah untuk mewadai minat dan bakat santri agar dapat menunjukkan karya-karya mereka dalam bentuk karya dan menjadi syi’ar khazanah keilmuan di Kota Depok, begitu juga dengan bapak Tilas, perlu diperhatikan dan dilestarikan agar menjadi cagar budaya yang dapat di kenang dan menjadi pelajaran bagi generasi masa depan”.
Hal ini juga disampaikan, saat penyampaian materi Literasi Digital di acara Perkemahan Santri Mandiri oleh Hakim Hasan. Dirinya menurunkan dan mensosialisasikan kegiatan lomba ini dihadapan rekan rekanita IPNU IPPNU Kota Depok dari perwakilan pondok pesantren, sekolah dan PAC.