Lembaga & OtonomNasional

Pendekar NU Main Sepak Bola Durian, Bagaimana Keseruannya?

Kegiatan Kejuaraan Nasional III Pencak Silat Pagar Nusa, ternyata tidak hanya menjadi ajang kompetisi merebut kejuaraan, namun juga sebagai ajang silaturahim, membentuk momen keakrab sesama Pimpinan. Salah satunya melakukan kegiatan olahraga langka, Sepakbola Durian.

Ketua Umum Pimpinan Pusat, Muchamad Nabil Haroen atau biasa disapa Gus Nabil, ini merupakan olahraganya para pendekar NU. Walaupun kelihatanya permainan ini membahayakan, justeru model seperti ini yang membuat happy.

“Kita (Pimpinan Pusat dan PW) jarang ngumpul seperti ini mas, dengan kegiatan ini kita bangun keakraban, kegembiraan, jaga kekompakan sampai Kongres nanti,” terang Gus Nabil selaku Ketua Pimpinan Pusat, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Januari 2020 di sela sela kegiatan berlangsung.

Sementara itu, Sekretaris Panitia, Athoillah Habib atau biasa disapa Gus Atho menyebut kegiatan ini bersifat dadakan, di luar agenda utama.

“Diluar agenda, ini hasil rapat semalem, mendapat intruksi langsung dari ketum, pengen kegiatan sama orang-orang wilayah ( PW),” Ujar Athoillah habib atau biasa disapa Gus Atho, selaku Ketua Panitia.

Di hari ketiga dan seterusnya, lanjut Gus Atho, panitia akan membuat event kecil-kecilan, untuk mewadahi Kontingen selama di sini, biar tidak jenuh.

“Kegiatan ini ( Kejurnas) membutuhkan lima hari, sambil menunggu para atletnya tampil, maka dibuatkan permainan seru dan gratis, jelas Gus Atho.

Hari Sabtu, merupakan hari kedua kegiatan Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa. Panitia menyampaikan, beberapa agenda sudah terlaksana, seperti Festival, Jum’at malam, 3 Januari, sudah ditunaikan. Sudah diputuskan juga Kontingen mana yang juara.

Seperti diketahui Kejusnas dan Festival III diikuti oleh 487 peserta, dari 22 kontingen perwakilan dari Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia. Semua peserta akan tanding sesuai kelas, mulai Pra Remaja hingga Dewasa, yang dibagi 46 Kelas. Lokasi pertandingan di Padepokan Silat TMII, dilaksanakan pada 3 s/d 7 Januari 2020.

Redaksi : Sodiqul Anwar, Editor : Abdul Hakim

Artikel yang berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close