
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam dengan metode pembalajaran dengan peserta didik diwajibkan tinggal dipesantren selama menjadi peserta didik.
Di indonesia banyak pesantren menawarkan kurikulum pendidikan khusus sesuai karakteristik lembaga. Tidak terkecuali pesantren tahfidz Al-Qur’an.
Menuntut ilmu agama apalagi menghafal Al-qur’an bertempat dipesantren, salah-satu syarat utama adalah belajar dengan waktu yang cukup lama. Tidak jarang para santri belajar dipesantren memakan waktu hingga belasan tahun. Alasan pentingnya, untuk menjadi seorang alim (ahli ilmu agama Islam) seorang santri harus belajar lama di pondok.
Kendati demikian, di zaman serba teknologi masyarakat indonesia mempunyai trend baru, yakni mereka akan memilih bahkan mencari sebuah layanan yang menawarkan kecepatan dalam pelayanan.
Adanya tren kehidupan zaman modern yang menginginkan serba cepat, tentu ini tidak menutup kemungkinan berdampak pada pola pikir calon santri. Santri yang ingin belajar menghafal Al-Qur’an dengan mondok durasi waktu hitungan hari.
Pertanyaannya, apakah ada pesantren di Indonesia mempunyai metode pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an dengan mondok dua hari?. Jawabannya Ya ada, yaitu, salah satunya adalah Pesantren Tahfidz Weekend yang berlokasi di kawasan Wisata Hati Center, Depok, Jawa Barat.
Mengutip dari Okezone, seorang pengajar Pesantren Tahfidz Weekend, Ustadz Imam Nafi’ Junaidi, yang juga sebagai ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) Kota Depok, menerangkan, pesantren ini menawarkan konsep membantu para penghafal Alquran supaya lebih lancar dan ingat talarannya.
Pesantren Tahfidz Weekend yang dimaksud adalah program menghafal Quran dengan konsep CAMP selama sehari semalam. Konsep ini memberikan pelayanan kepada para tahfidz yang mulai kesulitan menghafal karena kesibukan dan keterbatasan waktu untuk menghafal Al-Qur’an kembali.
“Kami akan bantu peserta yang pernah punya hafalan tapi sudah terlupakan. Maka masuk pesantren ini akan diulang kembali, dan menjadi lancar. Disamping kami memberi motivasi tentang hafalan Alquran,” kata Ustadz Imam dalam catatan Okezone, Kamis 13 Februari 2020.
Ia juga menjelaskan, metode di pesantren Tahfiz Weekend ini sederhana. Santri tidak harus mondok dengan kurun waktu lama. Mereka dapat hadir ketika akhir pekan, dimana hafalan Alquran dimulai.
“Kegiatan diadakan sebulan dua kali. Mereka mondok dari Sabtu siang sampai Minggu pagi. Kegiatan menghafal dan murajaah, dilaksanakan Weekend (akhir pekan). Peserta laki-laki untuk Weekend ini, selanjutnya perempuan,” tutupnya.
Kontributor : Sodiqul Anwar (Tim Media LTN NU Kota Depok) | Editor : Muslim