DaerahLembaga & Otonom
Terkini

Mengenal Gerakan Banser NU Cilodong Lebih Dekat

Membahas organisasi Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama ( Banser NU) kecamatan Cilodong, Kota Depok tentu tidak akan mengenal lebih lengkap apa bila tidak mengenal siapa penggeraknya. Siapa sih sosok inti penggeraknya?.

Bagi para kader Banser NU se Kota Depok tentu tidak asing dengan siapa penggerak utama Banser Cilodong. Ya, ia adalah Wahyuddin Badai, Komandan Satuan Koordinasi Rayon Cilodong sang penggerak Banser NU sekarang.

“Awalnya saya dipanggil Kiai Muhammad Nur fathuddin (nantinya menjadi pengasuh Ponpes Annurul Isroqi). Saya diajak diskusi selama Dua hari dua malam tentang gerakan NU Depok, khususnya Cilodong. Saya memahami arah pembahasan. Akhirnya saya menerima perintah, bergerak menghidupkan kembali Gerakan Banser,” terang kang Badai, laki-laki asli kelahiran Kota Depok, pada Jum’at, 6 Maret 2020

Kang badai panggilan akrab Wahyuddin Badai menambahkan, berdasarkan arahan itu, ia keliling silaturahim ke tokoh-tokoh penggerak NU, Ansor dan Banser Cilodong sebelumnya. Berkat kerja keras Kang Badai akhirnya semua tokoh sepakat menghidupkan NU kembali.

Pada tahun 2017 ada diklatsar di Pondok Pesantren Al Awwbin Bedahan, Kecamatan Sawangan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Kang Badai menimba ilmu kebanseran pertama kali.

“Saya menilai angkatan kami, diklatsar 2017 san, telah melahirkan spirit baru bagi gerakan Banser kota Depok. Ini terbukti alumninya banyak jadi kader penggerak baik di struktur cabang atau maupun rayon,” ungkap Kang Badai yang lahir Bulan Februari di tahun 1980 an.

Aktifnya Banser Cilodong generasi terbaru mendapat respon baik dari kalangan NU dan para Kiai. Menyadari hal itu, Kang Badai yang selalu mendapatkan gemblengan ilmu Aswaja dari Pesantren Annurul Isroqi, pada tahun 2018 mengadakan diklatsar Banser Cilodong angkatan pertama.

“Alhamdulillah peserta membludak sekitar 120 yang mengikuti diklatsar Cilodong. Yang lebih menarik lagi peserta yang ikut dari berbagai latarbelakang. Bahkan ada anggota DPRD kota Depok juga,” kata Putra asli keturunan Betawi ini.

Diklatsar Banser yang menghadirkan Ketua PBNU Kiai Said Aqil Sirajd, lanjut Kang Badai, merupakan keberkahan tersendiri. Ia juga mengakui kegiatan tersebut berbarengan dengan peresmian gedung STEINU Cilodong.

Laki-laki yang lulusan Madrasah Aliyah Negeri Cilodong ini juga bercerita tentang pentingnya prilaku kader Banser taat organisasi dan taat aturan hukum. Menurutnya jenjang kaderisasi yang tidak main lompat merupakan bagian dari taat hukum.

Kang Badai yang bekerja sebagai honorer di PUPR untuk menambah daftar prestasinya, sebelum Konferensi cabang 2020, akan gelar Diklatsar dengan target 500 kader Banser dan Fatser Cilodong

Kontributor: Sodiqul Anwar (Tim Media LTN NU Depok)

Artikel yang berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close