NasionalWarta

Berikhtiar Jaga NKRI, Habib Lutfi Dirikan Ormas Petanesia

Habib Luthfi bin Yahya, Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman), tidak mengenal lelah dalam menggelorakan cinta Tanah Air diberbagai kesempatan. Hal tersebut dapat dibuktikan diberbagai forum semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati selalu digaungkan. Tidak hanya itu, sebagai ikhtiar baru-baru ini Habib Lutfi mendirikan organisasi kemasyarakatan (Ormas) kebangsaan ‘Pecinta Tanah Air Indonesia’ (Petanesia).

Mengutip dari laman Nuonline, Ormas Petanesia ini sudah melakuka berbagai konsolidasi organisasi, salah satunya sudah menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Hotel Sahid Mandarin Kota Pekalongan pada pertengahan Oktober 2019 silam.

M Eko Priyono, selaku Ketua Umum Petanesia menyampaikan, terbentuknya Petanesia berawal dari keprihatinan Habib Luthfi bin Ali bin Yahya sejak 13 tahun lalu tentang NKRI yang saat ini sedang diganggo oleh oknum tidak bertanggungjawab seperti separatisme, radikalisme, dan terorisme.

“Petanesia ini adalah organisasi kemasyarakatan yang resmi dan berbadan hukum Kemenkumham dengan kantor pusatnya di Kota Pekalongan. Di mana penggagas berdirinya oleh Habib Luthfi untuk menggelorakan semangat cinta Tanah Air, agar NKRI tetap utuh,” ungkapnya.

Eko Menambahkan, Ormas Petanesia ini bergerak dalam bidang budaya, tradisi, sejarah, silaturahim lintas agama.

“Dalam Silatnas kemarin baru menggagas arah dan tujuan organisasi. Pembentukan pengurus daerah dengan fokus di Jawa,” ucapnya.

Direncakanan, kata Eko, Insa AllahRabu (19/8) mendatang jajaran pengurus pusat Petanesia akan dikukuhkan oleh pendirinya yakni Habib Luthfi bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

“Pengurus yang akan dilantik terdiri dari berbagai kalangan profesional, lintas agama, dan golongan yang memiliki platform yang sama yakni semangat menggelorakan cinta Tanah Air,” tuturnya.

Zainal Muhibbin Ketua Panitia Pelantikan dan Muskernas Petanesia, Jumat (14/8) menerangkan, pelaksanaan pelantikan akan dilakukan secara terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut akan dihadiri beberapa kepala daerah eks-Karesidenan Pekalongan dan Kedu.

“Kami juga mengundang Mendagri dan Gubernur Jateng untuk memberikan sambutan,” tandasnya.

Redaktur: Nudepok.com | Editor: Sodiqul Anwar (Tim Media LTN NU Depok)

Artikel yang berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close