Nasional

Berduka, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1992-1999 Wafat

Berita duka,  Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1992-1999 sekaligus Pengasuh Pesantren Baitul Hikmah Tegalgubug, Arjawinangun, Cirebon, KH Ma’mur Noor wafat di RS Permata Cirebon, Senin, 20, Januari 2020.

“Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia, Bapak KH Makmur Noor, mantan anggota DPR RI dan mantan pengurus Syuriah PBNU, hari senin tanggal 20 januari 2020 pada pukul 08.00, mohon doa dan sholat  ghoibnya, terimakasih,” demikian pesan tertulis dari Tolhah, keponakan almarhum, melalui seluler, Senin, 20 Januari 2020.

Dilansir dari NUonline, Tolhah menyampaikan sebab Wafat, bahwa selain karena usia yang sudah tua, almarhum mengidap komplikasi penyakit akibat diabetes.

“Pemicunya Diabetes menjalar ke inveksi paru, jantung itu yang dominan,” kata Tolhah.

Almarhum, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 71 tahun. Jenazah almarhum dimakamkan di lingkungan Pesantren Baitul Hikmah Tegalgubug, Arjawinangun, Cirebon pada sore hari ini. 

“Di makamkan di lingkungan pesantren Baitul Hikmah (pesantren beliau) hari ini,” katanya.

Kiai Ma’mur, lanjut Tolhah, merupakan sosok yang istiqomah dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan ke-NU-an. untuk itu, ia pun meminta warga NU agar melanjutkan perjuangan Kiai Ma’mur.

Sebagai informasi, KH Ma’mur Noor pernah mengenyam pendidikan keagamaan di Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dan Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Selama hidupnya, almarhum pernah aktif di MWCNU Arjawinangun dan Rais Syuriyah PBNU. Almarhum juga pernah menjabat sebagai ketua DPC Partai Pesatuan Pembangunan (PPP), menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon, dan anggota DPR RI.

Kontributor: Sodiqul Anwar

Artikel yang berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close