FikihKeislaman

Bacaan Imam Shalat dzuhur Suara Keras, Begini Menurut Madzhab Syafi’i

Menurut imam Syafi’i di Sirkan sesuai sunah Anjuran mengeraskan atau mengecilkan bacaan yang ada dalam sholat sirriyah dan jahriyyah, bukanlah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Sebaliknya namun melaksanakannya sebatas sunnah.

Sehingga, tetap diperbolehkan bagi seseorang untuk tidak melaksanakan ketentuan ini, meski berarti ia dianggap melakukan kemakruhan dalam sholatnya sebab tidak melakukan kesunahan ini.

Hal ini sesuai yang ada dalam Kitab al Majmu’ ala Syarh al Muhadzab:

لو جهر في موضع الإسرار أو عكس لم تبطل صلاته ولا سجود سهو فيه ولكنه ارتكب مكروها “

Artinya: “Jika seseorang mengeraskan bacaan di tempat yang mestinya dibaca pelan, atau sebaliknya, maka sholatnya tidak batal dan ia tidak perlu sujud sahwi akan tetapi ia telah melakukan kemakruhan.” (Syekh Abu Zakaria Yahya an-Nawawi, al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab, juz 3, halaman 390)

Penulis Ki Kelana (Wakil Ketua LDNU-PCNU Kota Depok)

Artikel yang berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close